Andrea The Corrs

Biografi Andrea The Corrs

.Andrea Jane Corr atau yang populer dengan nama Andrea The Corrs, adalah musisi perempuan yang juga personel grup musik pop rock, The Corrs. Andrea, bersama saudara-saudaranya Caroline, Sharon dan Jim membentuk grup populer tersebut. Album-album yang telah mereka rilis di antaranya FORGIVEN, NOT FORGOTTEN (1995), TALK ON CORNERS (1997), THE CORRS UNPLUGGED (1999), IN BLUE (2000), THE BEST OF THE CORRS (2001), THE CORRS, LIVE IN DUBLIN (2002), BORROWED HEAVEN(2004), dan HOME (2005).
Selain itu, Andrea juga merilis solo karir dengan album TEN FEET HIGH yang dirilis Juni 2007. Dalam album tersebut terdapat lagu Shame on You (to Keep My Love from Me).
Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang aktris. Film pertamanya yang dibintanginya berjudul EVITA (1996), menyusul kemudian film-filmnya, antara lain QUEST FOR CAMELOT (1998), BOYS & GIRL FROM COUNTY CLARE (2003), THE BRIDGE (2005), dan BROKEN THREAD (2006).
Andrea Corrs ikut berperan di film THE THEAD, sebuah film bergenre thriller bersetting di India dan London.

Film yang diproduseri Deepak Nayar ini juga dibintangi Saffron Burrows dan Linus Roache.
Corr sebelumnya telah berperan dalam beberapa film seperti THE COMMITMENTS, EVITA dan di film THE BRIDGE sebuah film triller pendek yang diputar di Festival Film Cannes tahun lalu.
Dalam film ini ia memerankan seorang psikiater memberi konseling pada seorang pria yang berniat bunuh diri, diperankan Leonard Fenton. THE THEAD berpusat pada kisah seorang bisnisman keturunan India-Inggris yang terus dihantui wanita dari masa lalunya.
Andrea pernah menderita sakit radang telinga hingga dilarang tim dokternya untuk naik pesawat terbang kalau tak ingin syaraf pendengarannya terganggu permanen alias menjadi cacad tuna rungu.
Padahal jadwal show The Corrs sudah diatur bukan cuma di Jakarta, tapi juga di banyak negara Asia lainnya, disusul ke Australia.
Ada dua alternatif yang bisa ditempuh. Pertama The Corrs datang lewat jalan darat (naik kereta api Orient Express dari Eropa ke Asia) dilanjutkan dengan kapal. Alternatif kedua, The Corrs, tetap datang tapi bertiga saja minus Andrea.
Namun kedua alternatif itu tidak disetujui pihak manajer The Corrs dengan dalih, “Kalau cuma untuk promo-tour bisa datang tidak lengkap berempat, tapi untuk show, kalau kurang Andrea atau terpaksa digantikan oleh vokalis lain, rasanya menjadi pincang dan seperti menipu penonton yang sudah membayar tiket pertunjukan.”
Lebih jauh mengenai Andrea Corr yang sekarang berdomisili di Dublin, setelah ia bersama saudara-saudarinya membeli sebuah rumah antik di sana, “Menurut pemilik lamanya, rumah ini dibangun 200 tahun yang lalu,” ungkapnya, “Bentuk aslinya tetap kami pertahankan, namun isi di dalamnya sudah direnovasi menjadi modern.”
Andrea dilahirkan di Dundalk, kota kecil di Irlandia. Orang-tuanya, Jean dan Gerry Corr, ternyata pernah mendirikan band Sound Affair ketika Andrea masih anak-anak.
Tiga saudara-saudarinya adalah Jimmy (36 tahun), Sharon (30), dan Caroline (yang cuma lebih tua setahun dari Andrea).
“Sejak kecil sekali, saya sudah mengakrabi musik, sama seperti kakak-kakak saya, ayah mengharuskan saya belajar piano saat balita,” ungkap Andrea yang mengaku sudah lancar menyanyi sebelum masuk sekolah.
Ternyata Andrea juga berbakat sebagai aktris film, buktinya ia pernah bermain mendukung Madonna dalam filmnya Alan Parker, Evita (1996), “Waktu pertama kali bertemu saya ngeper sekali melihat Madonna, sampai bicara kepadanya pun tidak berani,” aku Andrea, “Sungguh di luar dugaan saya, ternyata Madonna sangat ramah, malah ia yang mendahului menyapa dan mengajak saya mengobrol.”
Film Evita bukanlah debutnya karena lima tahun sebelumnya, Andrea sudah main film dalam The Commitments (1991).
Lewat albumnya, In Blue, yang sedianya juga menjadi tajuk konser keliling Asianya, The Corrs memang makin ngetop. Itu sebabnya Andrea berangan-angan, “Kami ingin sekali menggelar konser di Madison Square Garden, semoga saja masyarakat Amerika menyambut kami,”
Angan-angannya yang lain adalah, “Kami tampil menyanyi untuk Paus di Roma, dan menjadi band pembuka grup Rolling Stones,” sebut Andrea yang merasa yakin dengan level mereka sebagai super band Eropa bukan tidak mungkin angan-angan tersebut segera terkabul.