BAD RELIGION

Rangkuman Perjalanan Karir 30 Tahun Bad Religion

 

Author: MD

Bad Religion adalah sebuah band pengusung aliran musik punk yang fenomenal. Lirik dalam lagu-lagu Bad Religion selalu sarat dengan kritik sosial, agama, dan politik. Lagunya juga dibuat dengan struktur kalimat yang variatif, berpadu dengan gaya bahasa puitis dan kosakata yang mampu memaksa fansnya membuka kamus untuk mengetahui artinya, sekalipun itu orang Amerika sendiri. Bagi para fans setia, tentu sudah tak asing aktor di balik lirik lagu-lagu band yang dibentuk di California Selatan 30 tahun lalu ini.

Gregg Graffin

Orang tersebut adalah Gregory Walter Graffin, Ph.D. atau yang lebih dikenal dengan Gregg Graffin. Seorang dosen pengajar mata kuliah Ilmu Kehidupan dan Paleontologi di University of California, Los Angeles (UCLA). Meski “cuma” memainkan musik punk, tapi disertasi gelar Doktor Greg Graffin berisi “Studi komprehensif tentang ilmu pengetahuan yang dititikberatkan pada teori Darwin yang kontroversial –karena berkaitan dengan masalah ketuhanan dan agama, serta bagaimana teori tersebut mempengaruhi cara berpikir pada seseorang”. Desertasi ini dipublikasikan dan didedikasikan untuk para fans Bad Religion.

Mr.Brett

Dengan latar belakang pendidikan Graffin yang tinggi dipadukan dengan musikalitas Brett Gurewitz (Mr.Brett), tak heran jika Bad Religion mampu menyajikan musik punk yang melodius dengan lirik-lirik yang berisi. Perpaduan ini sendiri akhirnya menciptakan genre baru yang disebut “Melodic Punk”, dan menjadi acuan banyak band pengusung musik punk dunia, tak tekecuali di Indonesia. Mr.Brett sendiri adalah pemilik Epitaph Records, sebuah indie label terbesar di dunia yang berada di balik kesuksesan band-band seperti NOFX, Rancid, Offspring, Millencolin, Descendent, The Higher, Sage Francis, Story of The Year, Thursday dan [Alkaline Trio][ http://megadiskon.com/content/news/read/319/alkaline-trio-semakin-adiktif-dengan-this-addiction.html].

30 Years Live

Selama karirnya, pengusung musik punk ini telah mengalami beberapa kali pergantian personil dan menghasilkan 14 album studio yang terakhir dirilis pada tahun 2007 lalu. Bad Religion yang beranggotakan Greg Graffin (vocal, piano, gitar akustik, synthesizer dan penulis lirik), Brett Gurewitz (gitar, backing vocal dan penulis lirik), Jay Bentley (bass dan backing vocal), Greg Hetson (gitar), Brian Baker (gitar dan backing vocal), serta Brooks Wackerman (drums dan perkusi), kini kembali muncul dengan album terbarunya, [“30 Years Live”][link ke tulisan].

Uniknya, album musik punk terbaru ini tidak dijual bebas, dan hanya “dibagikan” untuk para fans yang telah menjadi member mailing-list di website resmi Bad Religion. 30 Years Live merupakan sebuah album konser kompilasi dari rangkaian 30th Anniversary Tour yang digelar di berbagai kota Amerika. Kabarnya, album ini dibagikan secara gratis karena tak ingin mengulang kejadian pada tahun 1997 lalu. Saat itu, Bad Religion kesulitan saat mencari perusahaan rekaman untuk memasarkan album live pertama mereka, “Tested”. Kegagalan tersebut kini menjadi 'berkah' tersendiri bagi fans Bad Religion di seluruh dunia, karena dapat mendownload album mereka secara gratis. Selain itu, Bad Religion juga mendedikasikan 30 Years Live sebagai ucapan terima kasih bagi para fans yang tetap setia selama 30 tahun perjalanan karir mereka.

MD's Best Track

Namun dari 17 track aransmen musik punk yang mengisi album 30 Years Live ini, tidak terdapat lagu-lagu yang berasal dari album seperti “Bad Religion (EP)”, “Into the Unknown”, “Back to the Known”, “No Control”, “No Substance”, “The New America”, dan “The Process of Belief”. Namun begitu, album ini menyertakan lagu “Won't Somebody” yang sebelumnya muncul dalam versi akustik di album “New Maps of Hell” (Deluxe Edition), serta “Resist-Stance” yang merupakan lagu terbaru, dan akan ada di album Bad Religion berikutnya. Kabarnya, album studio terbaru ini akan dirilis sekitar bulan November 2010.

Secara keseluruhan, tidak ada yang istimewa dari album ini selain merupakan album 'The Best' dalam versi live. Kemudian, sebagai rangkuman perjalanan 30 tahun karir Bad Religion, album ini terasa kurang ‘greget’ karena tidak memasukkan beberapa lagu ‘legendaris’ Bad Religion – yang membuat nama mereka terkenal seantero dunia, seperti “Generator”, “Skyscraper”, “21st Century (Digital Boy)”, “Kerosene”, “The Answer”, “Punk Rock Song”, dan “Do What You Want”. Namun karena dapat didownload secara gratis, hal itu sepertinya tidak menjadi masalah berarti bagi penggemar musik punk dunia.