Minggu, 17 Oktober 2010

Sex Pistols

Second Edition oleh Public Image Ltd.: Edisi Kedua Sex Pistols

 

Oleh M. Taufiqurrahman
Baru-baru ini saya mendapatkan album berjudul Second Edition dari kelompok musik Inggris Public Image Ltd. Album ini ada di nomor 461 dalam RS 500 (di Inggris, judul album ini adalah Metal Box, dalam rilis Amerika diubah menjadi Second Edition). Bagi mereka yang cukup mengikuti sejarah musik punk pasti tahu ini adalah kelanjutan kisah kreatif vokalis the Sex Pistols, Johnny Rotten. Setelah Sex Pistols bubar, Johnny Rotten ya bikin band Public Image Ltd. ini bareng gitaris Keith Levene dan pemain bass Jah Wobble serta beberapa orang penabuh drum. Di album ini Rotten kembali ke nama aslinya Johnny Lydon.
Nah, cerita saya bisa dapat album ini adalah sebagai berikut. Saya sudah lama tahu soal Public Image Ltd. Dan album Second Edition yang legendaris ini. Namun pertama yang membuat saya tertarik dengan rilisan ini adalah, seperti biasa, bagaimana album ini dikemas waktu pertama kali dirilis dalam bentuk piringan hitam. Tiga piringan hitam album ini di kemas di dalam kaleng bulat yang biasa dipakai untuk mengirim pita pita film yang hendak di putar di proyektor gedung bioskop.

 
Wah, ini sangat menarik, pikir saya. Untuk mewujudkan keinginan ini, Lydon sampai harus membayar uang muka sebesar 35,000 poundsterling untuk Virgin records agar mau mencetak album ini.
Saya kemudian cari-cari di eBay.com siapa tahu ada album ini. Eh tak dinyana-nyana ada album Second Edition ditawarkan hanya 0.99 dollar. Mulanya saya gak yakin, album sepenting itu koq ditawarkan cuma 99 sen. Namun saya akhirnya masukkan penawaran 99 sen saja, siapa tahu bisa menang tidak lebih dari 5 dollar. Namun setelah saya tunggu 5 hari koq gak ada orang yang menawar selain saya. Saya pikir ini orang orang pada bodoh atau tidak peduli. Dan akhirnya saya menang dengan cukup mengeluarkan uang 3.99 dollar. 99 sen untuk bayar LP-nya dan 3 dollar untuk ongkos kirimnya. Beberapa hari kemudian kiriman itu datang. Saya buka dan seperti saya duga ini adalah versi LP yang dicetak di Amerika tanpa pembungkus kaleng dan hanya dengan sampul kertas biasa. Sampulnya sih sudah agak rusak dan saya terpaksa harus tambal pake selotip di ujung sampulnya. Namun piringan hitamnya sendiri sangat prima. Dua platnya (kalau pake pembungkus kaleng ada 3 plat) masih sangat bersih dan nyaris tanpa suara desis kalau diputar. Dan setelah saya cocokkan dengan track list di iTunes ini memang album Second Edition milik Public Image ltd.
Sebelumnya saya hanya tahu satu lagu dari Second Edition, lagu terakhir berjudul “Radio 4″, sebuah simponi kematian yang hanya pake desis suara keyboard. Ketika saya dengar pertama kali di iTunes lagu ini memang terasa sangat menakutkan. Nah ketika saya putar LP yang baru saya peroleh, saya langsung jatuh cinta dengan album ini. Lagu pertama berjudul “Albatross” panjangnya 10 menit lebih dan ini merupakan komposisi post-punk paling bermutu menurut saya. Dentuman bass Jah Wobble dan sayatan gitar Keith Levene mengingatkan saya ke permainan rhythm section Gang of Four di Entertainment! yang juga di rilis pada tahun yang sama dengan album ini di tahun 1979. Di lagu ini Lydon menyanyi seperti orang bangun tidur atau mabuk tapi anehnya malah cocok dengan musik yang repetitif dengan dentuman bass yang menghipnotis.
Di lagu kedua “Memories”, saya malah bisa mendengar musik yang sekarang dimainkan oleh band-band muda semacam the Raptures. Lydon menyanyi dan berteriak seperti orang panik disertai dengan ketukan-ketukan drum musik disco, cuma ini pake alat musik drum asli (klik di sini). Pola serupa ditemukan di lagu “Graveyard”, dimana permainan gitar Levene menurut saya adalah yang paling baik di lagu ini. Di lagu tanpa vokal ini saya pikir permainan gitar Levene bisa menggantikan fungsi vokal karena begitu dinamisnya melodi di lagu ini. Graveyard menurut saya adalah lagu yang memiliki komposisi paling baik di album ini. Selain di album ini, dan Entertainment! Saya juga menemukan jenis permainan gitar semacam ini di album kedua Echo and the Bunnymen, Heaven Up Here dan saya kemudian mencoba menarik kesimpulan kalau ini ada hubungannya dengan suasana ketakutan perang nuklir di masa itu. Paranoia perang dingin lah, atau mungkin orang orang waktu itu cukup khawatir dengan pergantian dekade yang belum pasti membawa akhir dari ketakutan dan kekhawatiran.
Bagi Lydon sendiri, Second Edition adalah album yang sangat politis, meskipun hanya pada tingkatan pribadi. Secara sadar dia menoleh ke belakang bahwa Sex Pistols, betatapun revolusioner hasilnya, band ini adalah rancangan dan ciptaan promotor Malcolm McLaren, sebagaimana Lou Pearlman di masa kita membentuk band band semacam N’Sync atau Backstreet Boys. Dengan memilih nama Public Image ltd. dan menambahkan kata limited di belakang nama itu, dia sengaja sedang menggambarkan kelompok musiknya sebagai entitas bisnis dan perdagangan yang menjual produk dengan kemasan yang sangat menarik (yang ironisnya malah ditolak sebagai tidak cukup menguntungkan oleh Virgin).
Ini adalah strategi post-modern yang sangat cerdas dari Lydon, yang selamanya akan menjadi juru bicara anti-kemapanan dalam bermusik dan menjalankan bisnis musik. Baru-baru ini dia menolak datang, bersama anggota the Sex Pistols yang lain, ke acara penganugerahan legenda musik di Rock N Roll Hall of Fame di New York. Mereka cuma kirim surat dan memaki maki semua orang di lembaga itu. Belakangan dia mau datang ke penganugerahan legenda musik majalah Mojo, meski hanya untuk mengulang makian yang sama. Lydon, dan anggota the Sex Pistols yang lain juga tetap tidak mau reuni meskipun semua band tua seperti the Police, Led Zeppelin, bahkan Journey sudah melakukannya, hanya untuk mengeruk uang yang lebih lama.
Nah sebelum melantur lebih jauh soal Sex Pistols saya cukup bilang bahwa mendapat harta karun berupa Second Edition dari Public Image Ltd. Bagi saya lebih menyenangkan dari pada memperoleh vinyl Never Mind the Bollocks Here’s the Sex Pistols, paling tidak bisa diputar lebih lama dengan dua plat.

0 komentar:

Posting Komentar

Please coment,But no Spam Ty!!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
AIDIT SI BELALANG TEMPUR © 2008 Template by:
SkinCorner